Translate

Sunday, May 6, 2018

Tanjung Aan Pantai Berpasir Merica


Tanjung Aan Pantai Berpasir Merica

Tanjung-Aan
Tanjung Aan
Lombok memang memiliki segudang pantai yang mengagumkan, terlebih pantai di wilayah selatan Pulau lombok. Satu tempat yang harus masuk dalam daftar wisata Lombok Anda adalah Pantai Tanjung Aan, tempat asal Sang Puteri Mandalika. Pantai ini langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, dan memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 2 Kilometer. Satu hal yang berbeda saat kaki Anda menginjak Pantai Tanjung Aan, yaitu pasirnya. Tak seperti Pantai Lombok lainnya, pasir Pantai Tanjung Aan berbentuk bulat seperti merica.

Pantai Tanjung Aan sangat tepat bagi Anda yang gemar ber-snorkling dan berenang. Karena ombaknya yang cukup tenang dengan kedalaman yang relatif dangkal. Jika Anda lupa membawa peralatan Anda, tersedia persewaan alat snorkling di tepi pantai. Menjelang sore permukaan air laut akan mulai naik, menjadikan Pantai Tanjung Aan ini tempat yang tepat untuk berselancar.

Tanjung-An
Tanjung An
Pantai Tanjung Aan ini dikelilingi oleh beberapa bukit. Anda bisa dengan mudah mencapai bukit tersebut, bila ingin melihat penamdangan Pantai Aan yang indah dari ketinggian. Di sekitar wisata pantai Lombok ini, Anda akan menemui beberapa payung kayu dengan rajutan jerami sebagai atapnya. Salah satu cara untuk menikmati Pantai Tanjung Aan adalah dengan berbaring di bawah payung tersebut, sembari menikmati kelapa muda yang bisa Anda beli di sekitar pantai. Anda juga bisa mengunjungi deretan restoran yang menyediakan berbagai macam masakan. Anda bisa mencoba menu-menu masakan setempat, sambil menikmati keindahan Pantai Tanjung Aan yang menakjubkan.

Saat musim liburan, Pantai Tanjung Aan banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik.  Namun jika Anda berkunjung pada bulan Februari, pantai ini akan penuh dengan wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Karena pada bulan tersebut ada even spesial yaitu Ritual Bau Nyale. Ritual ini berhubungan dengan mitos masyarakat setempat tentang Puteri Mandalika, dimana puteri tersebut melompat dari bukit untuk menghindari kejaran seorang pangeran yang ingin mempersuntingnya. Selanjutnya mitos mengatakan bahwa Puteri Mandalika bereinkarnasi menjadi “Nyale”, atau cacing laut. setelah “perburuan”, Nyale akan dijadikan bahan beberapa jenis masakan lokal.
“Nyale” sendiri adalah sebutan masyarakat setempat untuk jenis cacing laut yang muncul pada waktu tertentu  di Pantai Tanjung Aan dan beberapa tempat lainnya di Indonesia (Sumbawa, Maluku, dan terutama di Lombok).

No comments:

Post a Comment

@Way2themes

Follow Me